
Dalam pengertian ini, pertama-tama arti sejarah adalah pengetahuan
tentang masalah individu
dan peristiwa yang berkenaan
dengan individu, bukan pengetahuan tentang hukum umum dan aturan
pergaulan. Kedua,
sejarah adalah ilmu rawian atau transferan. Ketiga, sejarah adalah
pengetahuan tentang "wujud", bukan tentang
"menjadi". Keempat, sejarah berkaitan dengan masa lalu, bukan dengan
masa sekarang. Dalam terminologi kami, sejarah seperti ini disebut
"sejarah
rawian".
Kedua, dalam pengertian lain, arti sejarah adalah cabang
pengetahuan tentang aturan dan tradisi yang mengatur
kehidupan masyarakat di masa lalu. Aturan dan tradisi ini disimpulkan
dari studi dan analisis atas peristiwa masa lalu. Subjek
atau pokok sejarah rawian dan
persoalan yang dibahasnya, yaitu peristiwa dan kejadian masa lalu,
berfungsi sebagai pendahuluan untuk cabang sejarah ini. Sesungguhnya
peristiwa masa lalu,
yang relevan dengan sejarah dalam
pengertian seperti ini, dapat disamakan dengan material yang
dikumpulkan fisikawan di
laboratoriumnya untuk ditelaah, dianalisis dan dieksperimen dengan
tujuan mengetahui karakteristik dan sifat
material itu dan mengetahui hukum umum yang
berkenaan dengan material itu. Dalam pengertian kedua ini, pekerjaan
sejarawan adalah menemukan karakter
peristiwa sejarah dan mengetahui
hubungan sebab-akibatnya sehingga dapat disimpulkan beberapa aturan umum
yang berlaku pada semua peristiwa serupa di masa lalu dan sekarang.
Cabang
sejarah ini kita sebut "sejarah
ilmiah"
Ketiga, kata "sejarah" dalam
pengertian ketiga digunakan untuk menunjukkan filsafat sejarah, yaitu
pengetahuan tentang perkembangan
masyarakat dari tahap ke tahap dan pengetahuan tentang hukum yang
mengatur
perubahan-perubahan ini. Dengan kata
lain, ilmu tentang "menjadi”-nya masyarakat, bukan tentang "wujud"
masyarakat saja.
.
No comments:
Post a Comment