BAB 1: SEJARAH DAN KITA
1.0 Pengenalan
1.1 Pengertian Sejarah
1.2 Ciri-ciri Sejarah
1.3 Sumber Sejarah
1.4 Kaedah Pengkajian Sejarah
1.5 Pentafsiran Sejarah
1.6 Kepentingan Sejarah
BAB 2: ZAMAN PRASEJARAH
1.0 Pengenalan
1.1 Zaman Paleolitik
1.2 Zaman Neolitik
1.3 Zaman Logam
BAB 3: KERAJAAN AWAL DI ASIA TENGGARA
3.0 Pengenalan
3.1 Kerajaan Agraria
3.2 Kerajaan Maritim
BAB 4: PENGASASAN KESULTANAN MELAYU MELAKA
4.0 Pengenalan
4.1 Parameswara Pengasas Kesultanan Melayu Melaka
4.2 Asal Usul Nama Melaka
4.3 Kegigihan Parameswara Membangunkan Kesultanan Melayu Melaka
BAB 5: KEGEMILANGAN MELAKA
5.0 Pengenalan
5.1 Pentadbiran yang Sistematik
5.2 Pusat Perdagangan
5.3 Kematangan Hubungan Luar
5.4 Pusat Pengembangan Agama Islam
5.5 Pusat Kegiatan Ilmu
5.6 Perluasan Kuasa
BAB 6: KEMEROSOTAN MELAKA
6.0 Pengenalan
6.1 Kelemahan Kepimpinan
6.2 Masalah Perpaduan
6.3 Kelemahan Askar Melaka
6.4 Kedatangan Portugis
BAB 7: JOHOR MENEGAKKAN SEMULA KEWIBAWAAN KESULTANAN
MELAYU MELAKA
7.0 Pengenalan
7.1 Pengasasan Kerajaan Johor
7.2 Kegemilangan Kerajaan Johor
7.3 Kemerosotan Kerajaan Johor
BAB 8: KERAJAAN NEGERI-NEGERI MELAYU
8.0 Pengenalan
8.1 Kerajaan Melayu yang Tua
8.2 Kerajaan Melayu yang Baru
BAB 9: WARISAN KESULTANAN MELAYU
9.0 Pengenalan
9.1 Sistem Pemerintahan dan Pentadbiran
9.2 Sistem Perundangan Kerajaan Melayu
9.3 Kegiatan Ekonomi di Negeri-negeri Melayu
9.4 Sosiobudaya
BAB 10: SARAWAK
10.0 Pengenalan
10.1 Latar Belakang Sejarah Sarawak
10.2 Masyarakat Sarawak
10.3 Kegiatan Sosiobudaya
10.4 Kegiatan Ekonomi
BAB 11: SABAH
11.0 Pengenalan
11.1 Latar Belakang Sejarah Sabah
11.2 Masyarakat Sabah
11.3 Kegiatan Sosiobudaya
11.4 Kegiatan Ekonomi
Wednesday 4 April 2012
Apa Sejarah Itu?
Ada tiga cara untuk mendefinisikan
sejarah. Sesungguhnya sejarah memiliki tiga cabang. Ketiga cabang ini
saling berhubungan
erat.
Pertama, sejarah adalah cabang dari pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat masa lalu. Segenap peristiwa yang berkaitan dengan masa pencatatannya disebut peristiwa hari ini, dinilai, diberitakan, dan direkam oleh koran harian. Namun begitu masanya lewat, maka setiap peristiwa menjadi bagian sejarah. Nah, dalam pengertian ini, arti sejarah adalah cabang pengetahuan tentang kejadian, peristiwa dan masyarakat masa lalu. Biografi, kisah penaklukan dan kisah orang-orang termasyhur yang disusun semua bangsa, termasuk dalam kategori ini.
.
Pertama, sejarah adalah cabang dari pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat masa lalu. Segenap peristiwa yang berkaitan dengan masa pencatatannya disebut peristiwa hari ini, dinilai, diberitakan, dan direkam oleh koran harian. Namun begitu masanya lewat, maka setiap peristiwa menjadi bagian sejarah. Nah, dalam pengertian ini, arti sejarah adalah cabang pengetahuan tentang kejadian, peristiwa dan masyarakat masa lalu. Biografi, kisah penaklukan dan kisah orang-orang termasyhur yang disusun semua bangsa, termasuk dalam kategori ini.
Dalam pengertian ini, pertama-tama arti sejarah adalah pengetahuan
tentang masalah individu
dan peristiwa yang berkenaan
dengan individu, bukan pengetahuan tentang hukum umum dan aturan
pergaulan. Kedua,
sejarah adalah ilmu rawian atau transferan. Ketiga, sejarah adalah
pengetahuan tentang "wujud", bukan tentang
"menjadi". Keempat, sejarah berkaitan dengan masa lalu, bukan dengan
masa sekarang. Dalam terminologi kami, sejarah seperti ini disebut
"sejarah
rawian".
Kedua, dalam pengertian lain, arti sejarah adalah cabang
pengetahuan tentang aturan dan tradisi yang mengatur
kehidupan masyarakat di masa lalu. Aturan dan tradisi ini disimpulkan
dari studi dan analisis atas peristiwa masa lalu. Subjek
atau pokok sejarah rawian dan
persoalan yang dibahasnya, yaitu peristiwa dan kejadian masa lalu,
berfungsi sebagai pendahuluan untuk cabang sejarah ini. Sesungguhnya
peristiwa masa lalu,
yang relevan dengan sejarah dalam
pengertian seperti ini, dapat disamakan dengan material yang
dikumpulkan fisikawan di
laboratoriumnya untuk ditelaah, dianalisis dan dieksperimen dengan
tujuan mengetahui karakteristik dan sifat
material itu dan mengetahui hukum umum yang
berkenaan dengan material itu. Dalam pengertian kedua ini, pekerjaan
sejarawan adalah menemukan karakter
peristiwa sejarah dan mengetahui
hubungan sebab-akibatnya sehingga dapat disimpulkan beberapa aturan umum
yang berlaku pada semua peristiwa serupa di masa lalu dan sekarang.
Cabang
sejarah ini kita sebut "sejarah
ilmiah"
Ketiga, kata "sejarah" dalam
pengertian ketiga digunakan untuk menunjukkan filsafat sejarah, yaitu
pengetahuan tentang perkembangan
masyarakat dari tahap ke tahap dan pengetahuan tentang hukum yang
mengatur
perubahan-perubahan ini. Dengan kata
lain, ilmu tentang "menjadi”-nya masyarakat, bukan tentang "wujud"
masyarakat saja.
.
Subscribe to:
Posts (Atom)